Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana cara memelihara dan merawat merpati mulai dari piyik hingga dewasa. Seperti kita tahu burung merpati adalah jenis burung yang bisa dipelihara tanpa perlu dimasukkan ke dalam kendang tertutup.

Sumber : peliharaburung.com
Apabila burung merpati itu dilepas, maka dia bisa kembali ke kandang dengan sendirinya, apalagi jika burung tersebut sudah akrab dengan si pemilik. Di samping itu burung merpati juga terbilang mudah dalam perawatannya sehingga banyak orang yang memelihara burung merpati akan tetapi belum mengetahui sepenuhnya bagaimana cara perawatan yang benar sesuai dengan umur merpati.
Namun bagi kalian yang ingin memelihara dan membeli burung merpati, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sehingga merpati yang dipilih ke depannya bisa sehat dan produktif.
Daftar Isi
Mengenal Jenis-Jenis Merpati Yang Biasa Di Pelihara
Sebenarnya ada beberapa jenis merpati pada umumnya, akan tetapi hanya ada beberapa saja yang paling sering di pelihara karena dirasa lebih mudah dikembangbiakkan dan memiliki feeling homing yang lebih tinggi sehingga lebih mudah dipelihara. Adapun di antaranya adalah :
-
Merpati Pos
Jenis merpati ini adalah salah satu jenis merpati yang memiliki kemampuan yang luar biasa yakni bisa pulang atau kembali ke kandang meskipun sudah terbang sejauh puluhan kilometer.

Sumber : infomerpati.blogspot.com
Jadi apabila kita membeli merpati jenis ini dalam keadaan sudah dewasa bisa saja saat kita lepaskan di kandang bebas dia akan kembali pulang ke tempat dimana kita membelinya, jadi kita harus berhati-hati. Oleh karena itu ada baiknya kalaupun membeli diusahakan sudah sejak masih piyik atau yang masih baru bisa terbang.
-
Merpati Biasa
Seperti namanya, merpati ini merupakan jenis yang paling sering dipelihara dan sangat mudah untuk dibudidayakan, bahkan terkadang kita juga kerap menjumpai merpati ini digunakan sebagai mainan untuk balapan.

Sumber : danstrefour.blogspot.com
Merpati biasa ini juga bisa dengan cepat mengenal kandang barunya dalam waktu beberapa hari saja. Jadi caranya kita hanya perlu mengurungnya beberapa hari kemudian melepasnya, maka secara insting merpati tersebut sudah menganggap itu sebagai kandang barunya dan akan menempati tempat tersebut.
Tips Membeli Burung Merpati Yang Benar
Saat membeli burung merpati untuk dipelihara memang tidak bisa sembarangan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan di antaranya adalah :
-
Pilihlah Burung Merpati Yang Sehat Dan Lincah
Hal pertama yang harus kita perhatikan saat membeli burung merpati adalah kondisi fisiknya. Pastikan merpati tersebut sehat dengan ciri-ciri umum seperti mempunyai bulu yang bagus, bagian ujung saya merpati tidak turun dan apabila merpati tersebut ditangkap maka pergerakannya sangat lincah.
-
Pilihlah Merpati Yang Masih Muda
Burung merpati yang masih muda biasanya akan lebih produktif jika kita pelihara, selain itu burung tersebut juga akan lebih tahan terhadap penyakit sehingga sangat tepat untuk dipelihara. Berbeda dengan merpati yang sudah tua tentunya sudah tidak bisa produktif dan bahkan bisa jadi masa hidupnya sudah tidak lama. Adapun ciri-ciri merpati tua bisa dilihat dari kerutan pada lubang hidung dan paruhnya terlihat lebih tebal.

Sumber : danstrefour.blogspot.com
-
Pilihlah Pejantan Dan Indukan Yang Tepat
Apabila anda berniat untuk memelihara untuk indukan atau pejantan, maka anda harus bisa memilih merpati yang tepat. Karena indukan dan pejantan yang anda beli tersebut sangat menentukan generasi merpati selanjutnya apabila dikembangbiakkan. Secara kasat mata merpati pejantan memiliki bulu yang lebih mengkilat jika dibandingkan dengan merpati indukan, kemudian apabila mereka didekatkan maka biasanya akan saling bekur.
Baca juga : Jenis Unggas Yang Bisa Dipelihara
-
Perhatikan Burung Merpati Dari Jauh Sebelum Membeli
Apabila terdapat banyak pilihan burung merpati, maka yang bisa anda lakukan adalah melihatnya dari kejauhan dan amati kegesitan dan perilaku dari merpati-merpati tersebut. Biasanya merpati yang memiliki sifat dominan dan terlihat gesit daripada yang lain biasanya itulah yang merupakan raja di tempat tersebut.

Sumber : mr-pigeon.com
Cara Memelihara Merpati Dan Juga Perawatannya
Untuk perawatan dan pemeliharaan merpati bisa kita bagi berdasarkan umur merpati, mulai dari baru menetas hingga menjadi merpati dewasa. Adapun cara perawatannya pun juga berbeda dan untuk lebih jelasnya bisa menyimak informasi di bawah ini:
Perawatan Saat Merpati Masih Piyik
Biasanya telur merpati akan menetas jika sudah di erami selama 20 hari. Akan tetapi jika sudah 20 hari dan ternyata telur tersebut belum menetas maka burung merpati akan meninggalkan telur tersebut atau dalam istilahnya disebut dengan telur blungker.

Sumber : danstrefour.blogspot.com
Adapun piyik yang baru menetas biasanya jika sudah berumur 4-7 hari akan mulai di pasang ring pada kakinya sebagai tanda pengenal. Jadi pada usia ini sebenarnya tidak diperlukan perawatan khusus karena induk merpati akan meloloh anaknya hingga dia bisa terbang. Akan tetapi tidak sedikit pula peternak yang meloloh piyik merpati sendiri dengan tujuan agar lebih jinak saat sudah dewasa.
Di samping itu apabila kita menginginkan merpati dengan bulu yang rapi, kita bisa mulai mencabut bulu ekor saat masih piyik seperti ini. Biasanya pencabutan dilakukan saat merpati berumur 10 hari.
Perawatan Merpati Remaja
Saat merpati sudah memasuki umur 2 bulan, biasanya kita sudah bisa mengumbar merpati untuk dilepas. Adapun sebaiknya dalam umur 2 bulan ini merpati yang masih remaja tidak dicampurkan dengan merpati jantan. Tujuannya agar tidak diganggu dan juga porsi makannya cukup.
Apabila merpati dewasa sudah bisa bekur (merpati jantan), maka sebaiknya mulai dipisah dan di tempatkan di kandang sendiri dengan maksud supaya bisa cepat dewasa dan bisa dijodohkan.
Merpati Muda
Merpati muda dan merpati remaja tentu berbeda. Jadi merpati muda ini saat dimana merpati telah memasuki umur 4 bulan dan sudah bisa melakukan aktivitas sendiri, bahkan secara fisik sudah terlihat seperti merpati dewasa.
Biasanya jika kita menghendaki merpati untuk balapan, maka saat inilah yang paling tepat untuk dilatih secara bertahap. Akan tetapi untuk tujuan tersebut seekor merpati memerlukan perawatan ekstra baik pemberian jamu ataupun suplemen yang bisa dicampurkan ke minuman ataupun makanan yang kita berikan.

Sumber : danstrefour.blogspot.com
Akan tetapi permasalahan yang kerap dilakukan oleh kalangan pemula adalah menjadikan merpati muda untuk balapan namun dengan tidak memberikan perawatan atau pemeliharaan ekstra. Alhasil kemampuan terbang merpati tersebut justru bisa menurun.
Merpati Dewasa
Saat merpati telah dewasa, biasanya merpati akan berganti bulu dengan yang baru. Nah saat-saat ini sebaiknya merpati harus di istirahatkan total karena kondisinya yang lemah. Selain itu merpati dewasa juga merupakan saat-saat produktif untuk berkembang biak sehingga ada baiknya memang sudah difokuskan untuk bertelur dan regenerasi.
Mepati Tua
Maksudnya disini merpati yang sudah tidak produktif dan secara fisik mungkin sudah terlihat tua. Untuk perawatannya pun masih sama dengan merpati usia dewasa umumnya hanya saja mungkin sudah tidak bisa dipergunakan untuk ajang balap. Biasanya ciri-cirinya ujung bulu sayapnya sudah mulai turun, kulit di bagian kaki juga nampak keriput serta pergerakannya sudah tidak terlalu agresif.

Sumber : danstrefour.blogspot.com
Jadi itulah beberapa informasi seputar burung merpati, baik dari jenis-jenis merpati yang biasa di pelihara dan juga cara memelihara dan merawat merpati mulai dari piyik hingga menjadi merpati dewasa yang siap untuk bereproduksi. Adapun budidaya merpati juga cukup menjanjikan sehingga untuk kedepannya bisa menjadi lahan wirausaha baru yang bisa digeluti. Semoga bermanfaat.