Penulisan gelar amd – Dalam pendidikan perguruan tinggi jaman dahulu penulisan gelar setelah wisuda secara umum hanya ada 2 macam saja yakni Dra. (doktoranda) untuk wisudawan perempuan dan Drs. (doktorandus) untuk wisudawan laki-laki. Jadi pemberian gelar tersebut diberikan secara masal tanpa melihat disiplin ilmu yang di pelajari.

Sumber : jambi-merangin.blogspot.co.id
Nah, sejak saat itu barulah muncul keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993 mengenai gelar dan juga sebutan lulusan perguruan tinggi. Akhirnya penulisan gelar yang lama tersebut sudah tidak diberlakukan lagi.
Adapun pemberian serta penulisan gelar saat ini telah mengikuti keputusan yang baru sesuai dengan pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Daftar Isi
Penjelasan Ahli Madya (Diploma 3)

Sumber : mojok.co
Ahli madya atau A.Md adalah salah satu gelar vokasi yang secara khusus diberikan untuk semua lulusan program diploma 3. Adapun seorang wisudawan yang menyandang gelar A.Md rata-rata lebih mempunyai keterampilan praktis daripada teoritis. Proses belajar yang berlaku di program Diploma 3 mempunyai komposisi teori sebesar 30% sementara sisanya langsung praktik. Sementara tenaga pengajar atau dosen yang boleh mengajar di jenjang Diploma 3 setidaknya harus bergelar S-2 atau magister.
Baca juga : Contoh Proposal PKM Kewirausahaan Yang Benar
Tata Cara Penulisan Gelar Akademik Sesuai Pedoman dan EYD
Jadi perlu kalian ketahui bahwa tata cara penulisan gelar akademik sekarang menggunakan tanda titik (.) sebagai penghubung antar huruf dari singkatan gelar yang dimaksud.
Penulisan gelar sendiri ditulis setelah nama seseorang yang bersangkutan.
Penulisan nama dan gelar dihubungkan dengan menggunakan tanda koma (,).
Contoh :
- Gushairon Ahmad Fadli. S.Pd. (Salah)
- Gushairon Ahmad Fadli, S.Pd. (Benar)
Apabila terdapat seseorang yang memiliki lebih dari satu gelar maka bisa di pisah-pisahkan menggunakan tanda koma dari gelar satu ke gelar lainnya hingga selesai.
Contoh :
- Dzulfikar Abdul Fattah, SE, SH. (Salah)
- Dzulfikar Abdul Fattah, S.E, S.H. (Benar)
- Contoh penulisan gelar seseorang yang lebih dari dua :
- Yanuar Hadi, S.E., M.E., M.H.
Lantas bagaimana penulisan gelar Amd ?

Sumber : rastandar.com
Apabila di atas kita telah sedikit membahas penulisan gelar untuk sarjana, sekarang kita belajar cara penulisan gelar Amd atau setara diploma 3.
Sebelum belajar penulisan gelar amd, berikut ada beberapa daftar gelar diploma 3 yang wajib kalian ketahui :
- Ahli Madya = A.Md.
- Ahli Madya Kebidanan = A.Md.Bid
- Ahli Madya Keperawatan = A.Md.Per.
- Ahli Madya Kesehatan = A.Md.Kes.
- Ahli Madya Pendidikan = A.Md.Pd.
- Ahli Madya Pariwisata = A.Md.Par
Setelah mengetahui maka cara penulisan gelar untuk lulusan setara diploma masih sama sesuai dengan pedoman atau Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Contoh :
- Deni Septian, A.Md.Per.
- Heri Mahpudin, A.Md.Pd.
- Yanuar Firmansyah, A.Md.Kes.
Jadi itu tadi mengenai penulisan gelar amd, sebenarnya sama saja penulisan gelar baik untuk lulusan Ahli Pratama atau setingkat Diploma 1, begitu juga Ahli Muda untuk setingkat Diploma 2 dan seterusnya.

Sumber : fikom.unpad.ac.id
Adapun penulisan gelar lain seperti penulisan gelar doktor, penulisan sarjana dari luar negeri baik itu sarjana muda dan gelar master juga patut untuk kalian ketahui. Mungkin semua itu akan saya bahas di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat.!
min, mau nanya, buat lulusan d3 kebidanan yg uda ada gelar A.Md.Keb trus melanjutkan ke d4 apakah gelar amd nya dihilangkan lalu diganti dgn s.st atau tetap ditulis A.Md.Keb., S.ST?
jika melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi tapi masih linier, gelar yang untuk D3-nya bisa di hilangkan gak papa dan diganti dengan gelar yang lebih tinggi.
Tapi jika pendidikan yg di ambil tidak linear, maka gelar yg D3-nya ditulis dan gelar yang lebih tinggi juga di tulis.